Watampone 15 januari 2013, Lapangan merdeka watampone yang biasa menjadi sebagai bahan diskusi terkait dengan funsi dan
mamfaatnya selalu mengundang kontraversi baik di dalam sorotan media ataupun dalam kajian-tematik yang dilakukan oleh
mahasiswa dan para akademisi. ada yang tetap brtahan agar lapangan merdeka tetap berada pada funsinya dan ada pula yang
setidaknya mempunyai kelonggaran terhadap keberadaan pedangan di sisi pinggir lapangan yang kadang-kadang menggunakan
sebagian lapangan di waktu-waktu tertentu sebagai tempat duduk para pengunjungnya.
namun di balik itu lapangan merdeka yang terletak dijantung kota yang sejatinya dijadikan sebagai tempat olahraga dan
kegiatan yang berhubungan dengan OLAHRAGA kadang beralih fungsi dengan keberadaan para pedagan untuk mencari NAFKAH
sehingga dua sisi lapangan merdeka berjejeran penjual minuman dengan gerobak sebagai wadah untuk untuk menjual.
jadi
sebagian lapangan kerap menjadi tempat parkir para pengunjung.sehingga waktu-waktu tertentu lapangan merdeka ramai
dengan kendaraan mobil dengan motor yang parkir di dalam lapangan namun dari kebijakan yang ada karena memang lapangan
merdeka dengan funsi kegiatan olah raga yang terbatas dengan ukuran lapanga yang sempit makanya lapangan ini hanya di
pergunakan kegiatan-kegiatan tertentu seperti upacara atau kegiatan-kegiatan yang lain. olehnya itu dimamfaatkan lah
oleh para pedagan dengan lokasi yang strategis untuk mencari nafkah disisi pinggiran lapangan sehingga ada REJEKI di
pinggir lapangan merdeka
pinggir lapangan merdeka sebagai salah satu tempat yang biasa di mamfaatkan pengunjung/MASYARAKAT untuk bersantai sambil
menikmati minuman dingin di waktu luang adalah lapangan merdeka.dengan suasana alam terbuka dengan pepohonan cenranae
yang mengelilinginya di jadikan tempat berteduh oleh penjual sebagai atap untuk jualannya dan pengunjungnya untuk
belindung dari panasnya matahari disiang hari dengan kursi plastik yang ringan dan mudah di pindahkan saat hujan
ataupun saat siang hari karena ada peraturan dari PEMDA untuk tetabertahan menjual disini tidak boleh membuat
tempat jualan yang permanen dan harus tetap menjaga kebersihan dan ketertiban dan batas menjual disaat
malam hari hanya sampai jam 12 malam.
salah satu pengunjung yang diwawancarai usai menikmati suasana alam terbuka lapangan merdeka mengatakan
setiap satu `pekan `pasti saya `pernah ke sini bahkan biasa sampai dua kali (ungkap andi saiful) karena
lokasinya yang strategis, mudah dijangkau,dengan suasana alam kota, dan yang paling penting harga minumannya
sesuai dengan isi dompet mahasiswa. dan saya tidak pernah datang sendiri saya selalu bawa teman untuk ditemani
apakah ngobrol atau kadang-kadang saya kesini usai rapat pada kegiatan kemahasiswaan
andi saiful yang berlatar belakang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kabupaten bone ini
juga mengatakan bahwa semua penjual disini sudah saya beli minumannya mulai dari sudut ini sampai sudut
dekat taman bunga sudah saya coba minumannya tapi yang jelas bukan karena minumannya tapi
karena suasananya memang cocok untuk bersantai.
selaku mahasiswa yang punya uang saku terbatas
biasa kita mamfaatkan senior untuk diteraktir dan biasa juga kami bergantian untuk membayarnya.
bahkan dari berbagai kalangan semuanya berkunjung kesini mulai dari pejabat, pegawai kantor, karyawan
mahasiswa dan pelajar itu biasa kita temukan di tempat ini.biasa kita menemukan minum sambil berdiskusi
kadang juga kita menemukan satu keluarga. sampai pada hal-hal yang lain jadi di tempat ini kadang kita
bertemu dengan teman lama ATAU teman satu kampung yang beda kesibukan. dan beda kampus.untuk membuat rejeki
unlimited di pinggir lapangan merdeka maka penjual dan pengunjung harus tetap menjaga
ketertiban dan kebersihan sertakerapiannya krena lapangan merdeka adalah fasilitas umum dan yang paling
penting bagaimana PAD-nya untuk daerah bukan masuk pada keuntungan person tapi masuk untuk keuntungan daerah
kita untuk di`pakai `pada pembangunan sector yang lain. YANG JELAS ada rejeki untuk pedagan
dan ada silaturrahim untuk pengujung.kata andi saiful salah satu `pengunjung.
No comments:
Post a Comment