Friday, November 14, 2014

Wartawan Bone kecam KAPOLDA

Sabtu 15/11/2014 Watampone Jum'at (14/11/2014) sejumlah wartawan kabupaten Bone melakukan aksi di bundaran Kota Watampone sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap keberutalan oknum polisi di makassar depan Kampus UNM terkait aksi protes menolak kenaikan BBM.

Seperti yang dilansir di www.bugiswarta.com atas kejadian tersebut sejumlah wartawan yang ada di Kabupaten Bone menggelar gerakan solidaritas terhadap wartawan yang telah dianiaya oleh aparat kepolisian.

SaatBerorasi secara bergantian Usman Al-Khair mengutuk keras terhadap pelaku dan bahkan meminta kepolisian dan Kapolrestabes Makassar untuk meminta maaf kepada Semua Media sebagai bentuk penyesalan dan harus legowo meninggalkan jabatan yang diembannya

"Yang paling bertanggungjawab terhadap keberutalan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap sejumlah wartawan yang melakukan peliputan aksi mahasiswa menolak kenaikan BBM adalah Kapolda Sul-selbar dan Kapolrestabes Makassar, olehnya itu harus dicopot dari jabatannya karena telah melanggar UUD, yang mengakibatkan para wartawan mengalami luka-luka akibat pemukulan oknum polisi," tuntutnya saat berorasi

Lanjunya bahwa "para wartawan juga bekerja sebagaimana UUD, jadi pemukulan tersebut merupakan pelanggaran UUD, "teriaknya

Hal senada juga disampaikan Igho saat berorasi, bahwa "aparat kepolisian telah melakukan penganiayaan terhadap sejumlah wartawan yang sedang malakukan peliputan dan ini telah melanggar UU. RI. No. 40/1999 tentang pers.maka dari itu kami meminta kepada kapolri untuk memberikan sanksi keras terhadap oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap wartawan dan mencopot kapolda sulawesi selatan dan barat. "ungkapnya

Hal ini adalah bentuk kecaman terhadap tindakan kepolisian yang bahkan menjadikan masyarakat dan wartawan yang tidak bersalah ikut menjadi korban kebrutalan.

No comments:

Post a Comment