Saturday, February 25, 2017

IMM di Hatiku, Berjalan, Berusaha dan Bersabar Kerna ini Adalah Pilihanku


Oleh: Bider PC IMM Bone

Ketika kader-kader berani dan mahu untuk melihat kebelakang sejenak, melihat sebuah sejarah  maka kita akan memberikan sebuah kesimpulan bahwa hasil tidak pernah megkhianati sebuah proses apapun itu, kapanpun dan di manapun.

Melihat dari sebuah proses perjuagan yang dilakukan oleh seorang sultan yang terkenal pada zaman Turki Uthmaniyah bahwa pada ketika itu wilayah kekuasaan  Islam meliputi 2/3 dunia. Dialah  Sultan Muhammad Al-Fatih yang dikenal sebagai penakhluk konstantinopel pada tahun 1453 M merupakan seorang sultan muda yang mana pemuda yang bercita-cita besar, pemuda yang memiliki semangat yang besar yang siap untuk berproses dalam memperjuangkan Islam. Sehingga sesuailah seperti syair yang diungkapkan bahwa “jadilah engkau orang yang kakinya berpinjak di tanah namun cita-citanya terbang ke bintang Thurayyah”. Oleh itu, kita berharap dan bermimpi untuk bisa dan mampu menjadi orang-orang hebat yang bukan hanya membaca sejarah namun menciptakan sejarah  minimallah bisa menciptakan sejarah yang berkesan pada diri kita masing-masing.

Nabi pernah bersabda bahwa “kota konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menakhlukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonnya adalah sebaik-baik pasukan.” (H.R Iman Ahmad” Sultan Muhammad Al-Fatih merupakan antara pribadi dan sosok pemimpin yang dinantikan dan dirindukan oleh dunia pada saat ini. Oleh hal yang demikian kader-kader IMM haruslah berani melihat dan belajar dari masa lalu, belajar dari sejarah yang ditoreh oleh pemimpin-pemimpin yang luar biasa yang mampu mengegarkan dunia dengan kualitas keperibadian dan kepemimpinannya.

Oleh kerna itu, terdapat banyak pelajaran yang harus kita renungkan dan pikirkan dari sejarah perjuagan dan kepemimpinan Muhammad Al-Fatih yang harus diterapkan dan diaplikasikan bagi seluruh kader-kader IMM terkhusus IMM Kab.Bone. Antara beberapa kepribadian yang dimiliki oleh Muhammad Al-Fatih antaranya menetapkan tujuan, pilihan dan jalan dalam berbuat, berusaha bersungguh-sungguh dalam proses perjuagan dan bersabar serta istiqomah atas segala musibah yang menimpah dalam perjuagan.

Pada hari ini kita kader-kader IMM keseluruhannya haruslah menginstrospek diri dan kembali berfikir dan merenung apa tujuan kita bersatu dan bersama dalam ikatan ini, apakah kita sudah memiliki keteguhan hati dalam menentukan dan memilih bahwa ini adalah jalan yang kita akan jalani untuk mendapatkan kecintaan dan keredaan Allah SWT melalui wasilah IMM. Kepribadian inilah yang dimiliki oleh Muhammad Al-Fatih sehingga ia bisa serta mampu menakhlukan Konstantinopel yang mana dia memiliki tekad,  azzam, keteguhan hati serta tujuan yang jelas dalam menentukan jalan yang akan dijalaninya dalam memperjuangkan Islam melalui penakhlukan Konstantinopel. Ingatlah bahwa barangsiapa yang berjalan di atas jalannya ia akan sampai pada tujuannya untuk itu ketika kita telah menentukan tujuan kita bahwa IMM adalah jalan yang kita pilih maka marilah kita bersama melewati jalan ini dalam keadaan senang, bahagia mahupun duka.

Kepribadian selanjutnya yaitu berusaha bersungguh-sungguh dalam melewati perjalanan proses perjuagan ini. Baransiapa yang berusaha bersungguh-sungguh pasti ia akan mendapatkannya. Hal inilah yang dicontohkan oleh Muhammad Al-Fatih dan pasukannya yang mana mereka siap berproses dan berusaha bersungguh-sungguh dalam menjalani jalan yang mereka telah tetapkan. Inilah kita harapkan sebagai kader-kader IMM bersungguh-sungguh berproses dalam menjalani dan menjalankan ikatan ini. Kader IMM adalah mereka yang siap berproses apapun itu, kapanpun dan di manapun itu.

Kepribadian selanjutnya yang bisa kita pelajari melalui sejarah perjuangan Muhammad Al-Fatih ialah beliau dan para pasukannya siap untuk berkorban waktu, tenaga, harta serta jiwanya dalam mendapatkan kecintaan dan keredaan Allah SWT. Mereka sanggup bersabar, bertahan dan istiqomah dalam menjalani serta melewati segala rintangan dan tantangan yang ada. Bersabar apapun itu kerna barang siapa yang bersabar ia pasti akan beruntung. Seperti itulah yang juga kita inginkan dan harapkan bahwa seluruh keder-kader ikatan mampu bersabar dan istiqomah dalam berproses dalam ikatan.

Kesimpulannya bahwa kita sebagai kader-kader muda Muhammadiyah haruslah menetapkan, menentukan tujuan serta jalan yang akan kita lewati dalam menjalani proses kehidupan, ketika kita telah menentukan bahwa ikatan inilah adalah jalan kita maka dari itulah kita mestilah berusaha bersungguh-sungguh dalam menjalani serta berproses di jalan yang telah kita tentukan. Selanjutnya ketika kita telah menentukan jalan dan bertekad untuk berusaha berjalan di atas jalan yang kita pilih maka dari hal itu pulalah kita harus bersabar dan istiqomah berdasarkan pilihan yang telah kita tetapkan. Intinya itulah kepribadian kepemimpinan Muhammad Al-Fatih dan pasukannya yang harus kita ikuti serta contohi.

“IMM adalah pilihanku, maka saya siap berproses apapun, kapanpun dan dimanapun itu serta saya siap bersabar dan istiqomah di atas pilihan ini…insyaAllah ini adalah pilihanku”

Watampone, 24 Februari 2017

No comments:

Post a Comment