Saturday, April 29, 2017

PENTINGNYA PROSES SELEKTIF DALAM MENENTUKAN FIGUR PEMIMPIN IMM

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) adalah sebuah organisasi berbasis kader dengan gerakan dakwah pencerahan. Kelahiran IMM adalah merupakan keniscayaan, baik karena tuntutan kebutuhan Muhammadiyah secara khusus maupun keniscayaan karena kebutuhan kondisi masyarakat dan mahasiswa. IMM memiliki tugas penting, dalam perjalanannya IMM harus melakukan dakwah-dakwah pencerahan layaknya apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonomnya. Menjalankan tugas-tugas IMM tentunya bukanlah suatu pekerjaan (amanah) yang mudah. Dalam hal ini figur-figur pemimpin yang akan menjalankan tugas (amanah) tersebut hendaknya adalah figur-figur yang memiliki kapasitas yang memumpuni, skill, dan kecerdasan, tentunya kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan spiritual, intelektual, humanitas ataukah yang biasa kita sebut Tri Kompetensi IMM. maka dari itu, dalam menetukan figur kepemimpinan IMM dibutuhkan pemilihan melalui proses selektif yang menuangkan point-point (muatan) yang akan mendukung kerja-kerja selama berjalannya kepemimpinan. Semisalkan seperti seleksi bacaan Al Qur'an dimana sebagai seorang pimpinan IMM adalah mutlak sebagai syarat pertama dan mendasar, bahwa sosok figur pemimpin IMM adalah pemimpin teladan, pemimpin yang menjadi contoh bagi keder-kadernya dan masyarakat. Dan selain itu, seleksi-seleksi yang mendukung terbentuknya skill dan potensi lainnya harus menjadi salah satu perioritas dalam pemilihan. Dengan begitu, maka sosok figur pemimpin yang cakap dan ideal akan lahir dalam ikatan dan akan mampu melakukan kerja-kerja yang nyata, bukan teori belaka dalam menggapai tujuan IMM secara khusus dan Muhammadiyah.

Watampone, 30 April 2017.
Dalam Musyawarak Komisariat ke- XII BAHASA, MIPA dan SOSIAL STKIP MUHAMMADIYAH BONE.

By #laki

No comments:

Post a Comment