Saturday, March 13, 2021

JEJAK AWAL KIPRAH IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH DI KAB. BONE

 

Sejarah awal terbentuknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah cabang Bone adalah pada periode 1981-1984 DPD IMM SULSELRA (Sulawesi Selatan - Tenggara), pada kepemimpinan DPD periode tersebut mereka melakukan kunjungan sebanyak dua kali ke Kab. Bone dalam rangka pembentukan IMM di Kab. Bone.

Kunjungan pertama yaitu pada tanggal 28 Juni 1983 dengan mengutus M. Arfah Bas'ha (Ketua Umum DPD IMM) dan Ahmad Sjukri (Departemen Kemahasiswaan DPD IMM). Pada kunjungan tersebut tidak seorangpun yang berkepentingan sempat ditemui baik PMD (Pimpinan Muhammadiyah Daerah) maupun unsur civitas akademika STKIP Muhammadiyah Bone.

Kunjungan kedua pada tanggal 25 maret 1984 dengan mengutus M. Arfah Bas'ha dan M. Nurdin Mas (Sekretaris Umum DPD IMM). Pada kesempatan itu diperoleh informasi dari dekan STKIP Muhammadiyah Bone bahwa di STKIP Muhammadiyah Bone sulit untuk dibentuk IMM, karena mahasiswanya 90% lebih pegawai negeri (Korpri), sedang kondisi Bone berbeda dengan daerah-daerah lain.

Namun dengan konsultasi penuh ukhuwah serta bantuan PMD Majlis PPK dan Drs. Zainuddin Sialla' (Sekretaris PMW, dosen STKIPM Bone) akhirnya diperoleh kesepakatan untuk memberikan kesempatan kepada DPD memberikan ceramah didepan Mahasiswa tentang ke-IMM-an. Pada acara tersebut turut memberikan sambutan Dekan STKIP, PMD Bone juga selaku Majlis PPK dan Drs. Zainuddin Sialla atas nama PMW (Pimpinan Muhammadiyah Wilayah), yang sepakat bahwa IMM sudah saatnya terbentuk di Kab. Bone, bahkan Dekan STKIP langsung menunjuk Badaruddin (Ketua Senat) sebagai formatur tunggal untuk menyusun pengurus IMM cabang Bone.

Inilah titik terang dan cikal bakal terbentuknya IMM Cabang Bone. Setelah mendapatkan amanat dari DPD IMM SULSELRA, Badaruddin sebagai formatur tunggal kemudian melaksanakan tugas tersebut dengan melengkapi struktural pimpinan yang akan menjadi partner kerjanya mengembangkan IMM di Kabupaten Bone.

Maka perjuangannya pun menuai hasil dan telah dibentuk struktural Pimpinan Cabang IMM Bone, sesuai dengan Surat Keputusan NO.388 DPD IMM SULSELRA mengamanahkan,

Ketua Umum             : Badaruddin Baso DM
Ketua I                        : A. M. Sulam MP
Ketua II                      : Baharuddin MK
Ketua III                     : Sirajuddin
Sekretaris Umum    : Amir Daus
Sekretaris I               : M. Alwi S
Sekretaris II             : M. Rusdi AP
Bendahara                : Bausatria
Wakil Bendahara    : Murlina Paduai

Langkah perjuangan selanjutnya adalah membentuk komisariat di kampus STKIP Muhammadiyah Bone. Ada banyak tantangan dan penuh perjuangan dalam hal ini untuk dapat diterima di masyarakat kampus, perkaderan awal yang dilakukan juga belum perkaderan seperti sekarang ini tapi dibingkai dalam bentuk Latihan Kepemimpinan kemudian dimasukkan pemahaman dan dakwah Muhammadiyah. Terbentuk kemudian dua komisariat yakni, Komisariat Jurusan Pendidikan Umum dan Sosial STKIP Muhammadiyah Bone.

Inilah langkah dan perjuangan awal Ikatan  Mahasiswa Muhammadiyah di Kabupaten Bone, setiap masa terdapat berbagai dinamika organisasi yang ditemui hingga hari ini. IMM terus eksis melebarkan sayap dakwah Islam Muhammadiyah dan dapat diterima dengan baik di masyarakat dengan sejumlah kader-kadernya yang tersebar dari daerah-daerah terkhusus di Kabupaten Bone ini.

Itu hanya secuil sejarah bagaimana Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah awal mulanya bisa eksis di kabupaten Bone.

Melihat sejauh ini, tinggal menghitung hari umur IMM di Kab. Bone mencapai 36 tahun, tentunya sejarah ini tidaklah seberapa jika dibanding sejarah sebenarnya, namun penulis berharap setidaknya tulisan ini dapat menjadi acuan awal sebagai informasi untuk menelisik lebih lagi sejarah IMM di Kab. Bone.

Dengan berbagai kendala, kurangnya informasi tertulis terkait sejarah tersebut membuat penulis cukup kesulitan untuk bisa mendapatkan informasi yang lebih mendetail. Dari beberapa diskusi dengan para kakanda hanya sumber dari LPJ DPD IMM SULSELRA Periode 1981-1984 tersebut yang dapat memberikan keterangan yang jelas.

Terdapat beberapa dokumen arsip yang menjadi pegangan oleh kakanda Badaruddin yang saat itu menjadi Ketum pertama, dan sudah diserahkan di kepemimpinan IMM beberapa periode lalu namun dokumen tersebut sejauh ini belum diketahui berada ditangan siapa.

Dan juga untuk mendapat sumber dari para kakanda generasi awal cukup sulit karena sebagian besar sudah tidak berdomisili di daerah Bone.

Penulis berharap, semoga sejarah yang singkat ini bisa menjadi literatur awal mengetahui sejarah awal mula IMM di Bone. Tentunya sejarah ini tidak hanya sampai pada tulisan ini, semoga kedepannya akan ada generasi yang senantiasa melanjutkan untuk melacak jejak sejarah ini.

JAS MERAH

 (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah)

Selamat Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke-57, semoga senantiasa hidup dan eksis dimanapun berada. Senantiasa melebarkan sayap dakwahnya dan menjadi tonggak peradaban yang terkenang oleh sejarah. Fastabiqul Khaerat. IMM Jaya, Abadi Perjuangan Kami.



Penulis:

Akbar (Ketua Umum PC IMM Bone Periode 2020-2021)


No comments:

Post a Comment