Friday, March 18, 2016

Bupati Cellica Krafikasi Soal Ibadah buat Pikiran Korslet

LP IMM BONE, "Teroris itu punya pemahaman lebih, bahkan ibadahnya yang lebih rajin dari kita-kita, sehingga pemikirannya jadi korslet," ujar Cellica, dalam sambutannya di sebuah acara penyuluhan agama dan deradikalisasi di Hotel Karawang Indah, Karawang, Jabar, Selasa (15/03/2016) lalu.

Statetment kontroversial Bupati Karawang ini akhirnya memicu gelombang komentar kontra dari netizen seperti yang dilansir dari fanfage facebook islampos. Berikut beberapa diantaranya:

Itu orang yang bilang teroris punya pemahaman lebih tentang agama, berarti yang ngomongnya itu dangkal sekali pemikirannya dan memang niatnya ingin menghancurkan umat islam. Logika saja, orang  kalau sudah paham benar dengan Al-Qur'an dan Hadits dan mengamalkannya tidak mungkin dia bisa menjadi teroris sedangkan dalam Al-Qura'an sendiri saja telah diterangkan bahwa kita tidak boleh membunuh seseorang apalagi membunuh muslim tanpa alasan yang kuat, dan mengenai bom bunuh diri itu sudah pasti haram bagi islam dikarenakan dalm islam bunuh diri itumemang haram buat muslim,, berarti bunuh diri itu bukanlah sseorang muslim.

Perbaiki diri ajalah dulu bu' bupati, tutup aurat yg benarlah dulu sesuai yang disebutkan dalam Al-Qur'an apalagi ibukan seorang bupati, memberikan contoh yang baiklah dulu pada masyarakatnya.

Hadeuuh isu teroris lagi gencar ditujukan ke muslim khususnya di Indonesia sekarang...mau ada huru hara apa Ni..

Menyusul gelombang komentar kontra dari media-media yang ada Cellica Nurrachadiana memberikan klarifikasi. Cellica menyatakan keberatan dengan berita yang mengutip pidatonya di acara penyuluhan Agama dan deradikalisasi di hotel karawang Indah, Selasa 15 Maret 2016. "gara-gara kutipan itu, seolah-olah saya berkata, orang yang rajin ibadah , pikirannya korsletPadahal kata korslet itu ditujukan untuk pelaku teror". Ujar cellica, Kamis 17 Maret 2016. 

Akibat kehebohan berita itu, Cellica akan mengklarifikasi hal tersebut lewat kepala bagian humas pemerintah kabupaten Karawang. "Untuk meluruskan, bahwa maksud perkataan saya itu tidak menuding orang yang rajin ibadah dan ulama  sebagai teroris" Ujar Cellica.

Pernyataan tentang klarifikasi ini tetap mendaptkan komentar balik dari netizen, seperti berikut:
Harusnya sebagai pemimpin itu lebih bijak dalam bertutur kata dan tindakan.. anda telah ceroboh dengan berkata demikian anda bukan hanya harus mengklarifikasi tp juga harus minta maaf kepada seluruh umat muslim sedunia  terutama kepada Allah SWT jika anda seorang muslim dan bukan juru Humas yang berbicara tapi anda.

Writer: Fikar Exact

No comments:

Post a Comment