Agenda kunjungan ini merupakan bagian dar Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) dan untuk mendapatkan gambarkan tentang postur kekuatan, kemampuan dan penggelaran Tni Angkatan Laut di Kawasan Armada Timur dimana termasuk di dalamnya Lantamal VI Makassar.
Kunjungan ini juga dilakukan diskusi tentang bagaimana membangun kemampuan pertahanan maritim dalam mendukung Poros Maritim Nusantara. Sebagai gambarkan dalam memperkuat poros maritim Koarmatim mempunyai gelar permanen dan gelar penindakan.
Secara khusus dalam konteks gelar permanen di Sulawesi Selatan terdapat 3 Pangkalan Angkatan Laut. 23 Pos Angkatan Laut dan 1 Bataliyon Marinir Pertahanan Pangkalan.
Sedangkan dalam konteks tersebut gelar penindakan terdapat kegiatan siaga operasi antara lain siaga penanggulangan terrorism maritim, pengamanan objek vital, penanggulangan konflik, bencana alam dan kejahatan lintas negara termasuk illegal fishing.
Rivai menyatakan bahwa pentingnya pembangunan pertahanan maritim yang modern dalam merespons tantangan dan ancaman negara seperti dalam kasus perairan Natuna yang kini dalam incaran Cina.
Untuk wilayah Sulsel terdapat ALKI II yang harus diamankan di perairan Selat Sulawesi dalam memberikan jaminan bagi kebebasan berlayar dan untuk tetap menjaga sumberdaya laut kita dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, imbuhnya.
RlS
No comments:
Post a Comment