Tuesday, February 7, 2017

Melahirkan Kader Rabbani melalui DAM (Darul Arqam Madya) part 1

Hidup adalah sebuah proses perjalanan dalam mencari dan mendapatkan kecintaan serta keredaan Allah SWT dalam segala aspek kehidupan ini yang membutuhkan usaha, semangat, kerja keras, pantang menyerah dalam menjalaninya. Ingatlah bahwa segala sesuatu perkataan dan perbuatan tersebut semuanya akan dipertanggungjawabkan sehingga kita sebagai pribadi-pribadi organisatoris bertanggungjawab bukan hanya terhadap lingkungan kita namun juga terhadap diri kita sendiri.
Sehingga denganya kita seharusnya bisa melihat kualitas kepribadian kita masing-masing. Sesungguhnya seseorang tidak bisa memberikan sesuatu apa yang dia sendiri tidak miliki dan juga seseorang tidak akan menyukai seseorang yang tidak memiliki apa-apa. Oleh karena itu, marilah kita membangun kepribadian-kepribadian yang ideal, unggul serta presentatif sehingga esensi dari gerakan kita bisa tersampaikan dan dirasakan dalam lingkungan kita.
Hakikatnya ialah bahwa kepribadian itu tidak bisa diajarkan tapi dicontohkan sehingga IMM harus berada di gardah terdepan dalam memperlihatkan dan menjadi contoh kepada lingkungannya terkhusus kepada mahasiswa-mahasiswa yang berada di kampus.
Dengan demikian pada hari ini kader-kader IMM haruslah membangun mental yang kuat, tangguh, teguh dalam menghadapi proses globalisasi yang kian mengancam umat islam terkhusus generasi mudah pada hari ini sehingga dibutuhkan karakter atau kepribadian dalam melawan arus globalisasi yang negative dan menyimpang. Dengan demikian bagaimana seorang kader IMM mampu membangun mental-mental intelektual dengan cara proaktif merenung, membaca, berfikir serta berdiskusi bagi meningkatkan kapasitas intelektualnya sehingga dengan demikian akan menghasilkan akademisi-akademisi yang akan menjadi contoh serta ikutan dalam lingkungan kita bagi menghadapi tantangan-tantangan kapitalisme, sekularisme, anomaly intelektualisme dan lain-lain.
A.Faizal (Kabider PC IMM Bone)

No comments:

Post a Comment